Kamis, 20 Agustus 2015

Kesemutan di Telapak Tangan dan Jari ? Mungkin Carpal Tunnel Syndrome ( CTS )

Kesemutan di telapak tangan dan jari-jari bisa diakibatkan karena beberapa hal, yang paling sering terjadi karena carpal tunnel syndrome (CTS). Apalagi kesemutan itu terjadi berhubungan dengan katifitas gerakan tangan jari-jari tangan dan pergelangan tangan. Para pekerja kantoran yang sering menulis, mengetik atau buruh pabrik linting rokok mempunyai resiko menderita penyakit ini. Begitu pula para pekerja rancang bangun, pekerja yang mengendalikan peraalatan yang bergetar, mereka rentan menderita carpal tunnel syndrome.

Para ahli di Indonesia mengadaptasi istilah carpal tunnel syndrome (bahasa Inggris) menjadi sindroma terowongan karpal (bahasa Indonesia) , namun saya lebih suka menggunakan istilah carpal tunnel syndrome karena akronim CTS sudah sangat familiar.

Kenapa Bisa Terjadi Carpal Tunnel Syndrome (CTS) ?

Carpal Tunnel adalah terowongan (tunnel) kecil pada pergelangan tangan. Terowongan ini dilalui oleh saraf medianus dan tendon otot-otot fleksor yang fungsinya untuk menggenggam. Tekanan yang berlebihan pada daerah ini bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi yang memicu terjadinya Carpel Tunnel Syndrome (CTS). Karena saraf medianus adalah saraf yang mensarafi telapak tangan, maka – tanpa mengabaikan gejala yang lain, gejala yang paling umum terjadi pada CTS adalah kesemutan pada telapak tangan.


Penyebab Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Biasanya carpal tunnel syndrome (CTS) disebabkan karena aktivitas kerja, seperti juru ketik atau buruh linting rokok. Meskipun demikian beberapa kasus carpal tunnel syndrome berhubungan dengan arthritis pada pergelangan tangan, penyakit tiroid dan kehamilan. Resiko mengalami carpal tunnel syndrome meningkat pada peketja yang menjalankan alat yang bergetar.


Tanda-Tanda Dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Biasanya CTS terjadi bertahap, dengan gejala seperti rasa terbakar, gatal, ditusuk – tusuk, atau mati rasa atau kesemutan pada telapak tangan hingga jari – jari ( teruma ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala-gejala tersebut bisa menjadi lebih berat pada malam hari.

Untuk mengatasi hal ini, beberapa orang mencoba mengibas – ngibaskan tangannya untuk mengurangi nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan jari-jari.

Pada tahap yang lebih parah, gejala ini mungkin akan dialami sepanjang hari dan akan terasa semakin parah saat menggunakan tangan untuk menggengam. Tangan akan mati rasa jika saraf terus menerus tertekan, hingga tak mampu memegang benda dengan baik.

Bagaimana Mendiagnosa Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Ada beberapa tes yang dilakukan dalam diagnosa CTS:
Menguji genggaman jari – jari tangan untuk mengetahui kekuatan otot.
Pemeriksaan sensorik telapak tangan dan jari-jari.
Phalen test: Saling menekan dengan kedua punggung tangan selama 1 menit. Jika terasa sakit atau justru mati rasa selama +/- 60 detik, hal ini merupakan indikasi CTS.
Tinel's Sign dengan mengetuk saraf median di pergelangan tangan menggunakan palu reflek . Rasa sakit pada ibu jari, telunjuk, dan jari tengah mengindikasikan CTS.
Electromyogram/EMG dan Nerve Conduction Velocity (NCV) untuk mengetahui transmisi syaraf sekaligus melihat tingkat keparahan CTS.

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Carpal tunnel syndrome ringan biasanya dapat diobati dan dicegah agar tidak berlanjut menjadi lebih parah. Semakin dini pengobatan maka kemungkinan untuk mencegah kerusakan saraf juga semakin tinggi.

Beberapa hal ini dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi gejala carpal tunnel syndrome :
Hentikan aktifitas yang menyebabkan kesemutan pada telapak tangan dan jari-jari. Istirahatkan pergelangan tangan Anda selama 5 menit setiap 30 menit saat melakuan aktifitas yang menimbulkan gejala.
Kompres dingin pergelangan tangan Anda selama 10 sampai 15 menit, sebanyak 1 atau 2 kali dalam periode satu jam.
Lakukan beberapa latihan peregangan pergelangan tangan dan tangan. Baca: Latihan Tendon Gliding
Jika gejala-gejala carpal tunnel syndrome tidak membaik setelah 1 sampai 2 minggu. Obat-obatan seperti NSAID (Non Steroid Anti Inflamatory Drugs) atau suntukan korstikosteroid mungkin diperlukan untuk mengobati carpal tunnel syndrome atau masalah kesehatan lain yang menyebabkan sindrom ini.

Fisioterapi Carpal Tunnel Syndrome(CTS)

Treatmen fisioterapi cukup efektif dalam mengurangi rasa sakit dan kesemutan pada telapak tangan dan jari-jari serta mengembalikan fungsi tubuh secara normal. Oleh karena itu, diperlukan keterangan dan infromasi yang detail terkait gejala yang dialami pasien. Program fisioterapi meliputi:
Memperbaiki postur leher dan punggung
Latihan gerak untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot tangan, jari, dan lengan bawah.
Manual terapi seperti massase, dan MLDV
Penggunaan modalitas seperti ultrasound atau TENS
Penggunaan rest splint di malam hari atau saat beraktifitas
Melakukan observasi area kerja

Operasi Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Program fisioterapi diatas dimaksudkan agar penyembuhan bisa dilakukan tanpa operasi. Namun jika carpal tunnel syndrome (CTS) sudah sampai tingkatan yang parah, diperlukan operasi untuk melepaskan ligament transversus yang menyebabkan tekanan pada syaraf median.

Fisioterapi Paska Operasi Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Paska operasi, diperlukan treatment fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan pergelangan tangan agar menyesuaikannya dengan kegiatan sehari – hari. Adapun fisioterapi yang dilakukan meliputi:
Latihan penguatan otot pergelangan tangan
Managemen paska luka agar tangan lebih fleksibel
Advis mengenai postur dan posisi tangan yang tepat agar pasien kembali melakukan aktifitas sehari-hari dan pekerjaan normal secara bertahap
Simulasi di area kerja

Semoga tulisan saya kali ini dapat membantu Anda memahami gejala kesemutan pada telapak tangan dan jari-jari yang bisa jadi diakibatkan oleh karena carpal tunnel syndrome

2 komentar: