Rabu, 19 Agustus 2015

Nyeri Pinggang



Siapa yang tak pernah mengalami nyeri pinggang? Remaja, dewasa, apalagi lansia, pasti pernah menderita sakit pinggang. Banyak faktor penyebabnya, mulai dari posisi duduk yang salah, terlalu lama membungkuk, mengangkat barang-barang berat, sampai berolahraga yang serampangan. Mudahnya pinggang mengalami cedera ini sebenarnya wajar mengingat posisinya yang memang cukup strategis dalam tubuh.

Secara anatomis, pinggang adalah tulang belakang bagian lumbal yang terdiri dari lima ruas tulang yang tersusun saling tumpuk. Ketika Anda meregang area tulang tersebut, itulah awal terjadinya nyeri di punggung bawah alias pinggang.

Meski kemungkinan besar nyeri pinggang bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari, tetap jangan meremehkannya! Karena nyeri pinggang pun bisa menjadi masalah serius, apalagi bila sampai membatasi gerak tubuh Anda. Maka, waspadai bila Anda:
Kehilangan kekuatan otot kaki, betis, paha atau pinggul. Jika Anda kesulitan mengangkat kaki untuk berjalan, bangkit dari kursi, atau naik tangga, mungkin Anda sudah memiliki masalah pinggang yang serius.
Hilangnya kontrol terhadap “pintu” buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK). Ini terjadi bila ada struktur di pinggang yang menekan saraf tulang belakang yang mengendalikan proses BAB dan BAK. Jadi selain nyeri, Anda juga suka mengompol.
Mempunyai riwayat kanker atau penyakit metastasis. Daripada mengambil risiko, lebih baik langsung mengunjungi dokter kalau Anda mengalami nyeri pinggang dan mempunyai riwayat kanker.
 Baru saja mengalami trauma yang signifikan. Nyeri pinggang dapat disebabkan oleh trauma seperti jatuh atau kecelakaan motor. Mungkin saja sakit pinggang Anda berasal dari tulang belakang yang patah.
Yang Harus Dilakukan saat Nyeri Pinggang Menyerang
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah tetap tenang, jangan panik, dan beristirahatlah sehari atau dua hari. Jangan lebih lama dari itu, karena justru akan membuat pinggang menjadi lebih kaku.

Cobalah mengompres pinggang yang nyeri dengan kompres dingin (untuk tiga hari pertama) atau kompres hangat (setelah 3 hari). Ini sedikit-banyak akan membantu mengurangi nyeri dan ketegangan otot. Bila perlu, gunakan korset lumbal untuk mengistirahatkan otot punggung dan mengurangi gerakan berlebih pada pinggang.

Setelah istirahat 1-2 hari, mulailah latihan gerak untuk mengembalikan mobilitas dan fleksibilitas tubuh.

Kalau dalam 2-3 minggu, nyeri pinggang itu belum enyah, saatnya Anda berkonsultasi ke dokter atau fisioterapis.

Mengunjungi Klinik Fisioterapi
Fisioterapis akan melakukan evaluasi awal, seperti meminta Anda melakukan beberapa gerakan untuk mengetahui struktur pinggang yang menyebabkan nyeri. Dia juga akan mengukur ROM (Range of Motion) pinggang, kekuatan otot, dan mengevaluasi postur Anda.

Bersiaplah juga untuk mendiskusikan gejala-gejala nyeri pinggang Anda: aktivitas atau posisi apa yang membuat nyeri tersebut menjadi lebih buruk dan aktivitas atau posisi apa yang membuat gejala nyeri pinggang berkurang.

Dari hasil evaluasi awal itu, fisioterapis akan menyusun terapi yang tepat guna untuk Anda.

Pencegahan Nyeri Pinggang
Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa nyeri pinggang akut akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Meskipun memang, ia bisa kumat lagi di kemudian hari. Dan berita buruknya, nyeri pinggang berulang cenderung semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Maka perlu untuk menjalankan sebuah petuah bijak, “Lebih baik mencegah daripada mengobati.” Yang paling terpenting justru merawat pinggang Anda ketika Anda tidak sedang mengalami nyeri. Caranya? Dengan mempertahankan postur tubuh yang baik dalam setiap aktivitas sehari-hari, menjaga kekuatan dan mobilitas tulang belakang dengan berolahraga yang teratur dan benar. Fisioterapis juga dapat membantu Anda menjaga dan memperbaiki postur agar terhindar dari nyeri pinggang.

Semoga nyeri pinggang dapat dicegah dan tidak kambuh lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar